Kepakan Kupu Kecil: IKATAN KIMIA

CHEMICAL BOND

A. Stable Arrangement of Electrons/Susunan Elektron Stabil

VIIIA group elements in the periodic table consisting of He, Ne, Ar, Kr, Xe, and Rn elements called noble gases, because these elements are difficult to react with other elements.

Unsur-unsur VIII A dalam tabel periodik yang terdiri dari He, Ne, Ar, Kr, Xe, dan Rn disebut unsur-unsur gas mulia, karena unsur-unsur tersebut sukar bereaksi dengan unsur lain.

By W. Wossel and Gilbert N. Lewis (1916) the stability of noble gas elements caused by the valence electrons which amounts to 8 (octet) and 2 (duplet) for He.

Menurut W. Wossel dan Gilbert N. Lewis (1916) kestabilan unsur-unsur gas mulia disebabkan oleh elektron valensinya berjumlah 8(oktet) kecuali 2(duplet) untuk He. Susunan elektron ini dikenal sebagai susunan elektron stabil.

An element to achieve a stable, can be done by:

1. Removing the electron

How this is done by metal elements because it has a relatively small ionization energies. Atomic metal element that releases electrons become positive ions.

Example :

₁₁Na : 2 8 1 -> Na⁺: 2 8 (according to the electron configuration ₁₀Ne : 2 8)

Suatu unsur untuk mencapai stabil, dapat dilakukan dengan cara :

1. Melepaskan elektron

Cara ini dilakukan oleh unsur-unsur logam karena mempunyai energi ionisasi yang relatif kecil. Atom unsur logam yang melepaskan elektron berubah menjadi ion positif.

Contoh :

₁₁Na : 2 8 1 -> Na⁺: 2 8 (sesuai konfigurasi elektron ₁₀Ne : 2 8)

2. Accept electrons
How this is done by elements non metal because it has a great affinity or electronegativity. Non-metallic atoms of the element that receives electrons become negative ions.

Example :

₁₆S : 2 8 6 -> S^2-: 2 8 8 (according to the electron configuration ₁₈Ar : 2 8 8)

2. Menerima elektron

Cara ini dilakukan oleh unsur-unsur non logam karena mempunyai afinitas atau keelektronegatifan yang besar. Atom unsur non logam yang menerima elektron menjadi ion negatif.

Contoh :

₁₆S : 2 8 6 -> S^2-: 2 8 8 (sesuai konfigurasi elektron ₁₈Ar : 2 8 8)

3. Using a shared pair of electrons

How this is done by non-metallic elements when salimg join. To illustrate the formation of chemical bonds can be simply used Lewis symbols and Lewis structure.

Lewis symbol is the symbol of the element symbol surrounded by a number of points symbolizing the valence electrons.

3. Menggunakan bersama pasangan elektron

Cara ini dilakukan oleh unsur-unsur non logam bila saling bergabung. Untuk menggambarkan terjadinya pembentukan ikatan kimia secara sederhana dapat digunakan lambang Lewis dan struktur Lewis.

Lambang Lewis adalah lambang unsur yang dikelilingi sejumlah titik yang melambangkan elektron valensinya.

Lewis symbol sample some of the elements as follows:

₁H : 1 (configuration electron 1)
₇N : 2, 5 (configuration electron 5)
₈O : 2, 6 (configuration electron 6)

Add caption

₁₇Cl: 2, 8, 7 (configuration electron 7)

While the Lewis structure is a combination of Lewis symbols that describe the displacement or the use of shared pairs of electrons in chemical bonds.

Contoh lambang Lewis bebrapa unsur sebagai berikut :

₁H : 1 (konfigurasi elektron 1)
₇N : 2, 5 (konfigurasi elektron 5)
₈O : 2, 6 (konfigurasi elektron 6)
₁₇Cl: 2, 8, 7 (konfigurasi elektron 7)

Sedangkan struktur Lewis adalah kombinasi Lambang Lewis yang menggambarkan perpindahan atau penggunaan bersama pasangan elektron dalam ikatan kimia.

B. Ion Association / Electrovalen

Ionic bond is formed due to electrostatic force between ions in the opposite charge as a result of the handover of electrons from one atom to another atom.Ionic bonds occur between atoms that readily releases electrons / metal (become positive ions) and atoms that accept electrons / non metal (become negative ions).

Ikatan ion terbentuk akibat gaya elektrostatis antara ion yang berlawanan muatan sebagai akibat serah terima elektron dari suatu atom ke atom lain. Ikatan ion terjadi antara atom yang mudah melepaskan elektron / logam (menjadi ion positif) dengan atom yang mudah menerima elektron / non logam (menjadi ion negatif).

Formation of compound NaCl

Pembentukan senyawa NaCl

₁₁Na (2 8 1) -> Na⁺(2 8) + e

₁₇Cl (2 8 7)+ e -> Cl^-(2 8 8)

Na⁺+ Cl^- -> NaCl
By using the Lewis symbol formation of NaCl can be described as follows:

Dengan menggunakan Lambang Lewis pembentukan NaCl dapat digambarkan sebagai berikut :

Compounds that are formed through ionic bonds are called ionic compounds
Examples of ionic compounds : MgCl₂ , CaO , Kl , CaBr₂, Al₂O₃, etc

Senyawa yang terbentuk melalui ikatan ion disebut senyawa ion.

Contoh-contoh senyawa ion : MgCl₂ , CaO , Kl , CaBr₂, Al₂O₃, dst

C. Covalent Bond/Ikatan Kovalen

Covalent bond is a bond that occurs between non-metallic element with other non-metallic elements by sharing electron pairs.

Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi antara unsur nonlogam dengan unsur nonlogam yang lain dengan cara pemakaian bersama pasangan elektron.

Sometimes two atoms can use more than one pair of electrons. When used with two pairs or three pairs it will form a covalent bond or a triple double.

Adakalanya dua atom dapat menggunakan lebih dari satu pasang elektron. Apabila yang digunakan bersama dua pasang atau tiga pasang maka akan terbentuk ikatan kovalen rangkap dua atau rangkap tiga.

D. Polar covalent bond/Ikatan Kovalen Polar

Polar bonds caused by electronegativity differences between the two atoms are linked. if the difference between the two atoms electronegativity-related large enough, then the shared electron pair or electron pair bonding (PEI) will be attracted more strongly toward the more electronegative atom. resulting in a dipole (two poles). the molecule is formed. molecules are called polar molecules have a dipole and the bond is called polar covalent bond.

Kepolaran ikatan disebabkan oleh perbedaan keelektronegatifan antara dua atom yang berkaitan. Jika perbedaan keelektronegatifan kedua atom yang berkaitan cukup besar, maka pasangan elektron yang digunakan bersama atau pasangan elektron ikatan (PEI) akan tertarik lebih kuat ke arah atom yang lebih elektronegatif. akibatnya terjadi dipol (dua kutub) pada molekul yang terbentuk. molekul-molekul yang memiliki dipol disebut molekul polar dan ikatannya disebut ikatan kovalen polar.

Whereas if the electronegativity difference in the two bonded atoms keelektronegatifannya smaller or equal then the price will be attracted equally strong PEI by two atoms. consequently does not occur at the molecular dipole. molecules have no dipole-called non-polar molecules and the bond is called non-polar covalent bond.

Sedangkan apabila perbedaan keelektronegatifan kedua atom yang berikatan kecil atau harga keelektronegatifannya sama maka PEI akan tertarik sama kuat oleh kedua atom akibatnya tidak terjadi dipol pada molekulnya. Molekul-molekul yang tidak mempunyai dipol disebut molekul non polar dan ikatannya disebut ikatan kovalen non polar.

1.    For molecular bi atoms
     - If not a kind of second atom, the molecule polar
       example: HCl, HBr, BrCl, Heb, etc.
     - If both atoms of a kind, non-polar molecules
       example: H2, O2, N2, F2, Cl2, etc.

1. Untuk molekul dwi atom

- jika kedua atom tak sejenis, molekulnya polar

contoh : HCl, HBr, BrCl, IBr dan sebagainya

- jika kedua atom sejenis, molekulnya non polar

contoh : H2, O2, N2, F2, Cl2 dan sebagainya

2. For polyatomic molecules

• If the central atom has lone pairs (PEB), a polar molecule.

example: NH3, H2O, PCL3 and so on

• If the central atom has a pair of PEB, non-polar molecules

example: CO2, CH4, BCl3, and so on

2. untuk molekul poliatom

- jika atom pusat mempunyai pasangan elektron bebas (PEB), molekulnya non polar

contoh : NH3, H2O, PCl3 dan sebagainya

- jika atom pusat mempunyai pasangan PEB, molekulnya non polar

contoh : CO2, CH4, BCl3 dan sebagainya

Bond polarity is expressed by the dipole moment (m) is the product of the charge (q) the distance (d) m = q. d
the greater the dipole moment, the larger the bond polarity. non-polar molecules have zero dipole moment.

Kepolaran ikatan dinyatakan dengan momen dipol (m) yaitu hasil kali muatan (q) dengan jarak (d) m = q . d

makin besar momen dipol, maka besar pula kepolaran ikatan. molekul non polar mempunyai momen dipol nol.

E. Coordinate Covalent Bond/Ikatan Kovalen Koordinasi

Ikatan yang terbentuk dengan cara penggunaan bersama pasangan elektron yang berasal dari salah 1 atom yang berikatan [Pasangan Elektron Bebas (PEB)], sedangkan atom yang lain hanya menerima pasangan elektron yang digunakan bersama. Pasangan elektron ikatan (PEI) yang menyatakan ikatan dativ digambarkan dengan tanda anak panah kecil yang arahnya dari atom donor menuju akseptor pasangan elektron.

Pasangan elektron ikatan (PEI) yang menyatakan ikatan dativ digambarkan dengan tanda anak panah kecil yang arahnya dari atom donor menuju akseptor pasangan elektron. bond formed by shared use of the electron pairs that come from either a bonded atoms [Free Electron Pairs (PEB)], where as the other atom only accepts an electron pair shared. Bonding pair (PEI) which states dative bond is described with small arrows mark the direction of the atomic electron pair donor to the acceptor.

F. Metal Bond/Ikatan Logam

Metal bond is the force of attraction (interaction) between the positive metal ions with valence electrons. Atoms of metallic elements readily releases its valence electrons, so that the metal element can be described as positive metal ions floating in a sea of valence electrons.

Ikatan logam adalah gaya tarik-menarik (interaksi) antara ion-ion positif logam dengan elektron valensinya. Atom-atom unsur logam mudah melepaskan elektron valensinya, sehingga unsur logam dapat digambarkan sebagai ion positif logam yang terapung dalam lautan elektron valensi.

Typical physical properties of metals:
1. Solid, strong, boiling point and high melting point.
2. Shiny when polished.
3. Can be forged and stretched into a wire.
4. Conductor of heat and electricity.

Sifat fisis khas logam :

Padat, kuat, titik didih dan titik leleh tinggi.
Mengkilap bila digosok.
Dapat ditempa dan direnggangkan menjadi kawat.
Penghantar panas dan listrik yang baik.

G. Ion physical properties/Sifat Fisis Senyawa Ion

Ion physical properties	Sifat Fisis Senyawa Ion
1. It has the high melting and boiling point. 2. Easily soluable in water (polar) but difficult soluble in CCl (non polar). 3. At room temperature a solid crystal, hard but brittle. 4. In the liquid state or in a polar solvent such as water can conduct electric current.	1. Mempunyai titik leleh dan didih tinggi. 2. Mudah larut dalam air (polar) tetapi sukar larut dalam CCl (non polar). 3. Pada suhu kamar berupa zat padat Kristal, keras tetapi rapuh. 4. Dalam keadaan cair atau dalam pelarut polar misalnya air dapat menghantarkan arus listrik.

H. Covalent physical properties/Sifat Fisis Senyawa Kovalen

Covalent physical properties

Sifat Fisis Senyawa Kovalen

1. At room temperature is generally in the form of gases (eg H2, O2, N2, Cl2, CO2), liquid (for example: H2O and HCl), or solid form.

2. Boiling point and low melting point, because the force of attraction antarmolekulnya antaratomnya weak despite a strong bond.

3. Soluble in nonpolar solvents and some are able to interact with polar solvents.

4. Solution in water there which delivers electrical current (eg HCl) but most can not conduct electricity, whether solid, melt, or solution

1. Pada suhu kamar umumnya berupa gas (misal H₂,O₂, N₂, Cl₂, CO₂), cair (misalnya: H₂O dan HCl), ataupun berupa padatan.

2. Titik didih dan titik lelehnya rendah, karena gaya tarik-menarik antarmolekulnya lemah meskipun ikatan antaratomnya kuat.

3. Larut dalam pelarut nonpolar dan beberapa di antaranya dapat berinteraksi dengan pelarut polar.

4. Larutannya dalam air ada yang menghantar arus listrik (misal HCl) tetapi sebagian besar tidak dapat menghantarkan arus listrik, baik padatan, leburan, atau larutannya.

EXERCISE/LATIHAN

Multiple Choice/Pilihan Ganda

1. Covalent bond is a bonding formed ....

I. Between electronegative atoms

II. Between electropositive atoms

III. As a result of sharing a pair of electron

IV. Between electronegative and electropositive atoms

The correct statemens are ....

I and II
I and III
II and III
II and IV
III and IV

Ikatan kovalen adalah sebuah ikatan yang terbentuk ....

I. Antara elektronegatifan atom-atom

II. Antara elektropositif atom-atom

III. Sebagai suatu hasil dari penggunaan bersama pasangan elektron

IV. Antara elektronegatfan dan elektropositif atom-atom

Pernyataan yang benar adalah ....

I dan II
I dan III
II dan III
II dan IV
III dan IV

2. The following pair of compounds which has covalent bond is ....

a. KCl and HCl

b. H₂S and Na₂S

c. PCl₃ and FeCl₃

d. CH₄ and NH₃

e. H₂O and Na₂O

Di bawah, pasangan senyawa yang termasuk ikatan kovalen adalah ....

a. KCl dan HCl

b. H₂S dan Na₂S

c. PCl₃ dan FeCl₃

d. CH₄ dan NH₃

e. H₂O dan Na₂O

3. Among these following compounds, compounds which has the most polar covalent bond is ....

a. CO₂

b. NH₃

c. CCl₄

d. H₂O

e. BF₃

Di antara senyawa berikut, senyawa yang memiliki ikatan kovalen yang paling polar adlah ....

a. CO₂

b. NH₃

c. CCl₄

d. H₂O

e. BF₃

4. _IH , ₉F , ₄Be , ₁₅P , ₅B , ₇N , ₁₂Cl

Compound which obeys octet law is ....

a. BeCl₂

b. BF₃

c. PCl₃

d. NH₃

e. BH₃

_IH , ₉F , ₄Be , ₁₅P , ₅B , ₇N , ₁₂Cl

Senyawa yang mematuhi hukum oktet adalah ....

a. BeCl₂

b. BF₃

c. PCl₃

d. NH₃

e. BH₃

5. Among these following compounds, compounds which is not polar covalent molecule is ....

a. HCl

b. NaCl

c. NH₃

d. H₂O

e. PCl₃

Di antara senyawa berikut, senyawa yang bukan molekul ikatan polar adalah ....

a. HCl

b. NaCl

c. NH₃

d. H₂O

e. PCl₃

6. _IH , ₆C , ₁₇Cl , ₈O , ₁₅P

The following compounds obey octet law, except ....

a. CHCl₃

b. NH₃

c. H₂O

d. CH₄

e. PCl₅

_IH , ₆C , ₁₇Cl , ₈O , ₁₅P

Di bawah senyawa yang mematuhi hukum oktet, kecuali ....

a. CHCl₃

b. NH₃

c. H₂O

d. CH₄

e. PCl₅

7. ₁₂P , ₁₅S ,₁₃Q , ₃₅T , ₁₄R

Ionic bond occurs in pair of atoms ....

a. ₃A , ₉C

b. ₃C , ₁₉E

c. ₄B , ₁₆D

d. ₁₆D , ₉C

e. ₃A , ₄B

₁₂P , ₁₅S ,₁₃Q , ₃₅T , ₁₄R

Ikatan ion terjadi pada pasangan atom ....

a. ₃A , ₉C

b. ₃C , ₁₉E

c. ₄B , ₁₆D

d. ₁₆D , ₉C

e. ₃A , ₄B

8. The strength of metallic bond depends on ....

a. The ionization potential

b. The atomic radius

c. The number of valence electrons

d. The electronegativity

e. The electron affinity

Kuatnya ikatan logam tergantung pada ....

a. Potensi ionisasi

b. Jari-jari atom

c. Nomor elektron valensi

d. Elektronegatif

e. Afinitas elektron

9. Metallic bond is highly correlated with one of the following metal properties, except ....

a. Shiny surface

b. Good hest conductor

c. High boiling point

d. Semiconductor

e. High melting point

Ikatan logam sangat berkolerasi dengan salah satu sifat logam berikut, kecuali ....

a. Permukaan yang mengkilap

b. Penghantar listrik yang baik

c. Titik didih yang tinggi

d. Semikonduktor

e. Titik leleh yang tinggi

10. Given elements: ₁₀A , ₁₁B , ₁₇C , ₁₈D

Ionic bond formed from pair of elements ....

a. A and B

b. A and C

c. C and D

d. B and D

e. B and C

Diberi elemen : ₁₀A , ₁₁B , ₁₇C , ₁₈D

Ikatan ion terbentuk dari sepasang elemen ....

a. A dan B

b. A dan C

c. C dan D

d. B dan D

e. B dan C

11. The following compound which can form ionic bond in the molecule is ....

a. H₂O

b. CH₃OH

c. HF

d. KBr

e. H₂SO₄

Senyawa berikut ini yang dapat membentuk ikatan ion dalam molekul adalah ....

a. H₂O

b. CH₃OH

c. HF

d. KBr

e. H₂SO₄

12. Compound which has ionic bond is ....

a. H₂O

b. NH₃

c. HF

d. Na₂S

e. PCl₃

Senyawa yang termasuk ikatan ion adalah ....

a. H₂O

b. NH₃

c. HF

d. Na₂S

e. PCl₃

13. Group of compounds which are all ionic bonds is ....

a. HCl, NaCl, and MgCl₂

b. NaCl, MgCl₂, and FeCl₃

c. HCl, H₂O, and CH₄

d. CH₄, H₂S, and HCl

e. HBr, KBr, and CH₄

Kelompok senyawa yang semuanya ikatan ion adalah ....

a. HCl, NaCl, dan MgCl₂

b. NaCl, MgCl₂, dan FeCl₃

c. HCl, H₂O, dan CH₄

d. CH₄, H₂S, dan HCl

e. HBr, KBr, dan CH₄

14. Element X of oxygen group cannot from compound or ion ....

a. X^2-

b. H₂X

c. XO₄^2-

d. XH₃

e. ZnX

Elemen X kelompok oksigen yang tidak dapat dari senyawa atau ion ....

a. X^2-

b. H₂X

c. XO₄^2-

d. XH₃

e. ZnX

15. M²⁺ion has electron configuration: 2 8 8. So, element M ....

a. Has 18 protons in the nucleus

b. Is placed in the period IV of periodic table

c. Can form oxide with formula MO₂

d. Forms covalent bond with Cl

e. Has atomic number of 16

Ion M²⁺ mempunyai elektron valensi : 2 8 8. Maka elemen M ....

a. Mempunyai 18 proton dalam nukleus

b. Berada di periode IV dari periodik unsur

c. Dapat membentuk oksida dengan rumus MO₂

d. Bentuk ikatan kovalen dengan Cl

e. Memiliki nomor atom 16

16. A metal which symbol M is in group IIIA. Molecular formula formed by element M is ....

a. MO

b. MO₂

c. MO₂O₃

d. MSO₄

e. M₂CO₃

Sebuah logam yang simbol M adalah dalam kelompok IIIA. Rumus molekul yang dibentuk oleh unsur M adalah ....

a. MO

b. MO₂

c. MO₂O₃

d. MSO₄

e. M₂CO₃

17. Element X is in the carbon group and element Y has atoic number of 17. Compound that can be formed from both element is ....

a. XY

b. X₂Y

c. XY₂

d. XY₃

e. XY₄

Elemen X adalah pada kelompok karbon dan unsur Y memiliki nomor atoic dari 17. Senyawa yang dapat dibentuk dari kedua elemen .....

a. XY

b. X₂Y

c. XY₂

d. XY₃

e. XY₄

18. Bond between atoms of carbon and hydrogen the normal molecule of pentane, C₅H₁₂ is ....

a. Coordinate covalent bond

b. Polar bond

c. Electrovalent bond

d. Covalent bond

e. Hydrogen bond

Ikatan antara atom karbon dan hidrogen molekul normal pentana, C₅H₁₂adalah ....

a. Ikatan kovalen koordinat

b. Polar obligasi

c. Electrovalent obligasi

d. Kovalen ikatan

e. Ikatan hidrogen

19. X has electron configuration written as follows: 2 8 7. If the element forms hydride, then a possible compound formed is ....

	Type of Bond	Formula
a. b. c. d. e.	Ionic Ionic Covalent Covalent Covalent	XH₂ XH XH₂ XH XH₃

X memiliki konfigurasi elektron ditulis sebagai berikut: 2 8 7. Jika elemen bentuk hidrida, maka kemungkinan senyawa yang terbentuk adalah ....

	Jenis ikatan	Formula
a. b. c. d. e.	Ion Ion Kovalen Kovalen Kovalen	XH₂ XH XH₂ XH XH₃

20.

See the following picture. Alphabet which show coordinate covalent bond are ...

a. a, b, and c

b. c, e, and f

c. b and d

d. c and f

e. c and e

Lihat gambar berikut. Huruf yang menunjuk ikatan kovalen koordinasi ...

a. a, b, dan c

b. c, e, dan f

c. b dan d

d. c dan f

e. c dan e

ESSAY

Explain the difference in covalent bonds with covalent coordination!

Jelaskan perbedaan ikatan kovalen dengan ikatan kovalen koordinasi!

What is a covalent bond?

Apa yang dimaksud ikatan kovalen?

What is a metal bond?

Apa yang dimaksud ikatan logam?

4. Write the Lewis structures and formulas of compounds that form ionic bonds between atoms of these elements.

a. ₁₉K with ₁₆S

b. ₂₀Ca with ₈O

Tuliskan struktur lewis dan rumus senyawa yang terbentuk dari ikatan ion antar atom unsur berikut ini.

a. ₁₂Mg dengan ₁₆S

b. ₂₀Ca dengan ₈O

5. Define the following molecules which are polar and non polar:

Tentukan molekul-molekul berikut manakah yang polar dan non polar:

a. HBr

b. BeCl₂

c. PCl₅

d. NO

e. NF₃

f. SF₆

g. CCl₄

h. O₂

i. H₂O

j. BF₃

KEY FOR THE MULTIPLE CHOICE

KUNCI UNTUK PILIHAN GANDA

1. B

2. D

3. D

4. D

5. E

6. E

7. B

8. C

9. D

10. E

11. D

12. D

13. B

14. D

15. B

16. C

17. E

18. C

19. D

20. C

KEY FOR ESSAY

KUNCI UNTUK ESSAY

Covalent bonding occurs with the use of shared electron pairs. Coordinate covalent bond: electrons are shared from one of the bonded atoms.

Ikatan kovalen terjadi dengan penggunaan bersama pasangan elektron. ikatan kovalen koordinasi: elektron yang digunakan bersama berasal dari salah satu atom yang berikatan.