Manusia Purba di Luar
Indonesia
Selain
ditemukan di Indonesia, fosil manusia purba juga ditemukan di luar Indonesia,
yaitu Asia, Afrika, dan di Eropa.
A.
Manusia Purba yang Ditemukan di Asia
Sinanthropus pekinensis artinya
manusia dari Peking, adalah manusia purba yang fosilnya ditemukan di gua naga
daerah Zhoukoudian,
Peking
(sekarang Beijing), negara Cina oleh Davidson Black dan Franz Weidenreich.
Sinanthropus pekinensis dianggap bagian dari kelompok pithecanthropus karena
memiliki ciri tubuh atau badan yang mirip serta hidup di era zaman yang
bersamaan. Sinanthropus pekinensis memiliki volume isi otak sekitar kurang
lebih 900 sampai 1200 cm kubik.
B.
Manusia Purba yang Ditemukan di Afrika
1.
Australopithecus Africanus
Australopithecus africanus ditemukan di desa Taung di sekitar Bechunaland
ditemukan oleh Raymond Dart tahun 1924. Bagian tubuh yang ditemukan hanya fosil
tengkorak kepala saja.
2.
Australopithecus Afarensis
Australopithecus
afarensis adalah seekor hominid punah yang
hidup sekitar 3,9 dan 2,9 juta tahun yang lalu. Tak jauh berbeda dengan Australopithecus africanus, Australopithecus afarensis memiliki tubuh yang ramping. Para
ilmuwan mempercayai bahwa Australopithecus
afarensis adalah nenek moyang dari Homo, yang juga
berarti nenek moyang dari manusia modern, Homo
sapiens.
Sampai saat
ini, fosil-fosil Australopithecus
afarensis hanya ditemukan di wilayah Timur Afrika. Wilayah yang paling
terkenal sebagai tempat penemuan fosil ini adalah Hadar, Ethiopia. Di sanalah
fosil "Lucy", seekor Australopithecus
afarensis betina, ditemukan. Tempat lain di mana fosil Australopithecus afarensis ditemukan
adalah di Omo, Maka, Fejej, dan Belohdelie di Ethiopia, dan Koobi
Fora dan Lothagam di Kenya.
3. Australopithecus Bahrelghazali
Australopithecus bahrelghazali adalah fosilhominin yang pertama kali
ditemukan pada tahun 1993 oleh paleontolog Michel Brunet
di lembah Bahr el Ghazal dekat Koro Toro, Chad.Spesies ini diduga
hidup 3.6 juta tahun yang lalu.
4.
Homo Habilis
Homo
habilis (dari bahasa Latin yang berarti "manusia yang pandai
menggunakan tangannya") adalah sebuah spesies dari
genus Homo,
yang hidup sekitar 2,5 juta sampai 1,8 juta tahun yang lalu pada masa awal Pleistocene.
Definisi untuk spesies ini pertama kali diungkapkan oleh Louis Leakey dan istrinya Marry, yang menemukan
fosil spesies ini di Tanzania, Afrika Timur, antara tahun 1962 dan 1964. Homo habilis diperkirakan merupakan
spesies dari genus Homo yang
pertama kali muncul di bumi.
Penampilan dan morfologi H.
Habilis memiliki berbagai kemiripan dengan semua manusia paling modern
di genus Homo (kecuali,
mungkin, Homo
rudolfensis). Homo habilis
memiliki tubuh yang pendek dengan lengan yang lebih panjang dari manusia
modern. Diperkirakan spesies ini adalah keturunan dari hominid australopithecine.
Homo habilis memiliki cranial capacity
kurang dari setengah kapasitas manusia modern. Meskipun masih memiliki bentuk
seperti-kera (ape-like), H. habilis diperkirakan telah mampu
menggunakan peralatan primitif yang terbuat dari batu; hal ini dibuktikan
dengan ditemukannya peralatan-peralatan dari batu di sekitar fosil mereka.
(misalnya peralatan yang ditemukan di Olduvai Gorge, Tanzania dan Lake Turkana, Kenya)
Homo habilis diduga
merupakan nenek moyang dari Homo ergaster,
yang kemudian menurunkan spesies lain yang memiliki bentuk tubuh seperti
manusia, Homo erectus.
Sampai saat ini masih diperdebatkan apakah H. habilis ini adalah nenek moyang dari manusia.
5.
Homo
rudolfensis
C. Manusia Purba dari Eropa
1. Homo heidelbergensis
Homo
heidelberg ditemukan di Mauer, Jerman21
Oktober 1907 dimana pekerja Daniel
Hartmann melihat rahang di sebuah lubang
pasir. Pekerja itu memberikannya kepada Profesor Otto Schoetensack dari
University of Heidelberg, yang kemudian di identifikasi dan diberi nama dengan Homo
heidelberg. Homo
heidelbergensis adalah spesies pada genus Homo yang telah punah yang mungkin
merupakan nenek moyang langsung Homo neanderthalensis di Eropa. Bukti yang
ditemukan mengenai H. heidelbergensis berusia 600.000 hingga 400.000 tahun yang
lalu.
Otto
Schoetensack
|
6. Homo
neanderthalensis
Penggalian dan penelitian
manusia purba di antaranya dilakukan pada tahun 1856. Penggalian tersebut
mengambil tempat di lembah Neander, Jerman. Dalam penggalian itu ditemukanfosil
manusia purba yang berupa tengkorak kepala dan beberapa tulang anggota badan.
Fosil-fosil tersebut diteliti oleh Rudolf Virchow, seorang antropologi bangsa
Jerman. Manusiapurba tersebut diperkirakan hidup sekitar 200.000 tahun yang
lalu.
Rudolf
Virchow
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar