Rabu, 18 Juli 2012

Manusia Purba di Luar Indonesia
Selain ditemukan di Indonesia, fosil manusia purba juga ditemukan di luar Indonesia, yaitu Asia, Afrika, dan di Eropa.
A.    Manusia Purba yang Ditemukan di Asia
1.      Sinanthropus Pekinensis

Sinanthropus pekinensis artinya manusia dari Peking, adalah manusia purba yang fosilnya ditemukan di gua naga daerah Zhoukoudian, Peking (sekarang Beijing), negara Cina oleh Davidson Black dan Franz Weidenreich. Sinanthropus pekinensis dianggap bagian dari kelompok pithecanthropus karena memiliki ciri tubuh atau badan yang mirip serta hidup di era zaman yang bersamaan. Sinanthropus pekinensis memiliki volume isi otak sekitar kurang lebih 900 sampai 1200 cm kubik.

 
B.     Manusia Purba yang Ditemukan di Afrika
1.      Australopithecus Africanus
Australopithecus africanus ditemukan di desa Taung di sekitar Bechunaland ditemukan oleh Raymond Dart tahun 1924. Bagian tubuh yang ditemukan hanya fosil tengkorak kepala saja.
2.      Australopithecus Afarensis
Australopithecus afarensis adalah seekor hominid punah yang hidup sekitar 3,9 dan 2,9 juta tahun yang lalu. Tak jauh berbeda dengan Australopithecus africanus, Australopithecus afarensis memiliki tubuh yang ramping. Para ilmuwan mempercayai bahwa Australopithecus afarensis adalah nenek moyang dari Homo, yang juga berarti nenek moyang dari manusia modern, Homo sapiens.
        ü  Persebaran
Sampai saat ini, fosil-fosil Australopithecus afarensis hanya ditemukan di wilayah Timur Afrika. Wilayah yang paling terkenal sebagai tempat penemuan fosil ini adalah Hadar, Ethiopia. Di sanalah fosil "Lucy", seekor Australopithecus afarensis betina, ditemukan. Tempat lain di mana fosil Australopithecus afarensis ditemukan adalah di Omo, Maka, Fejej, dan Belohdelie di Ethiopia, dan Koobi Fora dan Lothagam di Kenya.
3.      Australopithecus Bahrelghazali
Australopithecus bahrelghazali adalah fosilhominin yang pertama kali ditemukan pada tahun 1993 oleh paleontolog Michel Brunet di lembah Bahr el Ghazal dekat Koro Toro, Chad.Spesies ini diduga hidup 3.6 juta tahun yang lalu.

4.      Homo Habilis
Homo habilis (dari bahasa Latin yang berarti "manusia yang pandai menggunakan tangannya") adalah sebuah spesies dari genus Homo, yang hidup sekitar 2,5 juta sampai 1,8 juta tahun yang lalu pada masa awal Pleistocene. Definisi untuk spesies ini pertama kali diungkapkan oleh Louis Leakey dan istrinya Marry, yang menemukan fosil spesies ini di Tanzania, Afrika Timur, antara tahun 1962 dan 1964. Homo habilis diperkirakan merupakan spesies dari genus Homo yang pertama kali muncul di bumi. Penampilan dan morfologi H. Habilis memiliki berbagai kemiripan dengan semua manusia paling modern di genus Homo (kecuali, mungkin, Homo rudolfensis). Homo habilis memiliki tubuh yang pendek dengan lengan yang lebih panjang dari manusia modern. Diperkirakan spesies ini adalah keturunan dari hominid australopithecine. Homo habilis memiliki cranial capacity kurang dari setengah kapasitas manusia modern. Meskipun masih memiliki bentuk seperti-kera (ape-like), H. habilis diperkirakan telah mampu menggunakan peralatan primitif yang terbuat dari batu; hal ini dibuktikan dengan ditemukannya peralatan-peralatan dari batu di sekitar fosil mereka. (misalnya peralatan yang ditemukan di Olduvai Gorge, Tanzania dan Lake Turkana, Kenya)
Homo habilis diduga merupakan nenek moyang dari Homo ergaster, yang kemudian menurunkan spesies lain yang memiliki bentuk tubuh seperti manusia, Homo erectus. Sampai saat ini masih diperdebatkan apakah H. habilis ini adalah nenek moyang dari manusia.
5.      Homo rudolfensis

Homo rudolfensis adalah fosil spesies hominin yangberusia sekitar 1.9 juta tahun ditemukan oleh Bernard Ngeneo, anggota tim yang dipimpin oleh antropolog Richard Leakey dan zoolog Meave Leakey tahun 1972, di Koobi Fora pada bagian timur Danau Rudolf (kini Danau Turkana) di Kenya. Nama ilmiah Homo rudolfensis diusulkan pada tahun 1986 oleh V. P. Alexeev.

Bernard ‘Kanyenze’ Ngeneo, discoverer of Homo rudolfensis

C.    Manusia Purba dari Eropa
1.      Homo heidelbergensis
Homo heidelberg ditemukan di Mauer, Jerman21 Oktober 1907 dimana pekerja Daniel Hartmann melihat rahang di sebuah lubang pasir. Pekerja itu memberikannya kepada Profesor Otto Schoetensack dari University of Heidelberg, yang kemudian di identifikasi dan diberi nama dengan Homo heidelberg. Homo heidelbergensis adalah spesies pada genus Homo yang telah punah yang mungkin merupakan nenek moyang langsung Homo neanderthalensis di Eropa. Bukti yang ditemukan mengenai H. heidelbergensis berusia 600.000 hingga 400.000 tahun yang lalu.










Otto Schoetensack
 










6.      Homo neanderthalensis
Penggalian dan penelitian manusia purba di antaranya dilakukan pada tahun 1856. Penggalian tersebut mengambil tempat di lembah Neander, Jerman. Dalam penggalian itu ditemukanfosil manusia purba yang berupa tengkorak kepala dan beberapa tulang anggota badan. Fosil-fosil tersebut diteliti oleh Rudolf Virchow, seorang antropologi bangsa Jerman. Manusiapurba tersebut diperkirakan hidup sekitar 200.000 tahun yang lalu.

Rudolf Virchow


Tidak ada komentar:

Posting Komentar